Friday, November 4, 2016

Angin Sebagai Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Angin Sebagai Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraSelain suguhan dingin seperti es, desiran angin saat musim kemarau menjadi salah satu hal yang ditunggu. Ditengah menyengatnya sinar matahari terutama di siang hari, angin yang sepoi tentunya membuat Anda terobati dari gerahnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri merupakan aliran udara dengan besaran yang lumayan banyak yang merupakan imbas dari perputaran atau rotasi bumi juga karena tekanan udara di seputarnya. Berhembusnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin bergerak menegaskan perbedaan tekanan pada daerah awal dan destinasi angin, yaitu dari daerah dengan tekanan tinggi ke tekanan lebih rendah.



Seiring dengan progresifnya jaman, kebutuhan akan energi dari manusia pun bertambah. Tak hanya itu, kesadaran akan eksploitasi energi di seputar pun juga semakin bagus. Hal ini dibuktikan dengan mulai didayagunakannya angin sebagai satu dari sekian energi alternatif  untuk menunjang pekerjaan manusia dengan memanfaatkan kincir angin sebagai alat.



Dipilihnya angin sebagai energi opsi ini sebab angin merupakan sumber energi terbarukan yang sediaan tak terbatas, beda dengan minyak bumi dan batu bara yang akan terus menipis jumlahnya.



Dengan piranti kincir angin tersebut, angin telah menolong pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada bidang pertanian, tapi juga lainnya dengan terhasilkannya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang tersambung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita tahu, listrik sekarang menjadi energi paling diinginkan, mengingat kebanyakan peralatan bantu pekerjaan memang terdiri atas barang elektronik yang memerlukan listrik untuk menghidupkannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan beragamnya pendapat akibat polusi dan hal buruk yang dihasilkan berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup berbahaya. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat.

No comments:

Post a Comment